Mungkin hampir semua pencinta kuliner di Indonesia khususnya di wilayah Wonogiri mengenal pecel. Makanan ini berisikan aneka sayuran rebus yang diguyur sambal kacang. Sajian sehat dan menyegarkan ini juga banyak dijual masyarakat, mulai dari jualan keliling hingga restaurant modern. Hal ini juga berlaku di Market Day dalam rangkaian HUT SMA N 1 Wuryantoro ke-39.

Dalam kegiatan ini semia siswa dipersilahkan berjuakan makanan apapun. Sekolah menyediakn stand yang digelar di depan ruang guru atau atas lapangan upacara. Beranek ragam makan dan minuman dijual di sana. Namun salah satu stand yang berjubel antriannya adalah pecel.

Tapi ada yang berbeda untuk menu pecel yang dijual peserta didik SMA N 1 Wuryantoro. Apakah Anda pernah makan Gendar Pecel? Seperti namanya, gendar pencel merupakan perpaduan antara pecel dan gendar. Makanan ini cukup populer di Soloraya. Tidak berbeda berbeda dengan pecel pada umumnya, pecel ini juga memakai aneka sayuran seperti bayam, keningkir, kacang panjang, kecipir, bunga tur, dan tauge yang diguyur bumbu kacang lezat. Alih-alih memakai lontong atau nasi yang lazim disajikan bersama pecel, penjual  dalam hal ini para siswa memakai gendar.

Gendar adalah olahan nasi yang dicampur dengan ragi. Zaman dulu, “nasi sisa” biasa diolah kembali dengan bantuan bleng (garam mineral konsentrasi tinggi, natrium biboratnatrium piroboratnatrium tetraborat) yang berfungsi mengembangkan dan mengenyalkan adonan. Olahan nasi itu lalu dikukus agar lebih padat. Rasa dari gendar cenderung sedikit asin dan mengenyangkan. Gendar ini bisa dibilang sebagai pengganti lontong atau nasi yang lazim disajikan bersama pecel sebagai sumber karbohidrat.

Satu porsi gendar pecel dijual seharga tiga ribu rupiah. Murah sekali, bukan? Di sana juga tersedia aneka gorengan seperti tempe goreng dan lainnya. Tapi tentunya kita tidak boleh berlebihan makannya, bukan?

Pembeli sudah antre baik itu dari kalangan peserta didik sendiri, maupun guru dan karyawan. Diharapkan kegiatan ini mampu melatih peserta didik tentang jiwa wira usaha dan mengerti pahit getirnya kehidupan dalam mencari rezeki.

Sukses selalu untuk peserat didik SMA Negeri 1 Wuryantoro……

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *