Kegiatan pembelajaran pada Tahun Pelajaran 20222/2023 telah berlangsung selama setengah semester. Sebagai deteksi dini terhadap capaian belajar peserta didik, SMA Negeri 1 Wuryantoro menyerahkan Laporan Hasil Belajar (LHB) kepada orang tua/wali.
Senin, 26 September 2022, SMA N 1 Wuryantoro lebih ramai dari biasanya. Tampak lalu lintas orang tua/wali meghadiri acara Penyerahan LHB Tengah Semester Gasal di sekolah. Sebelum pembagian LHB dimulai, terlebih dahulu diawali pengarahan dari Kepala Sekolah terkait program kerja sekolah di aula SMA N 1 Wuryantoro. Menurut Kepala SMA N 1 Wuryantoro, Drs. Paidi, M.Pd., pembagian LHB di tengah semester ini bertujuan sebagai Kontrol terhadap capaian belajar peserta didik sebagai bekal menuju perguruan tinggi. Seperti diketahui bahwa regulasi seleksi penerimaan mahasiswa baru mengalami perUbahan, maka perlu kesiapan dari semua pihak termasuk orang tua yang banyak mendampingi peserta didik di rumah. Dalam acara ini juga berlangsung tanya jawab dengan orang tua terkait informasi masuk PTN. Usai mengikuti pengarahan dari kepala sekolah, orang tua/wali diarahkan oleh OSIS menuju ke kelas masing-masing.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Broto Apriliyanto, S.Pd., M.Pd. format LHB memungkinkan nilai yang berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran Hal ini disebabkan banyaknya Kompetensi dasar atau Tujuan pembelajaran yang berbeda antar mata pelajaran. Selain itu di LHB juga dimunculkan informasi bagi peserta didik yang belum mengikuti/melengkapi tugas-tugas dari bapak/ibu guru. Diharapkan orang tua/ali ikut memantau putra-putrinya dalam belajar.
Orang tua/wali didatangkan secara bergiliran mulai pukul 12.30 WIB hingga berakhir pukul 15.30. hal ini terkait kapasitas aula serta menghindari terjadinya kerumunan dalam waktu lama. Selama perjalanan menuju kelas, orang tua/ali bisa melihat kondisi fisik SMA Negeri 1 Wuryantoro yang telah berdiri lebih dari 37 tahun. Salah satu bangunan yang mendapat perhatian adalah masjid sekolah yang saat ini dalam tahap renovasi total. Selain kondisi masjid yang sudah tua, masjid SMA N 1 Wuryantoro tidak mampu lagi menampung jamaah yang mencapai 800-an. Pada kesempatan itu pula orang tua/wali berinisiatif mengumpulkan infaq untuk mendukung pembangunan masjid hingga terkumpul lebih dari 26 juta rupiah. Jazakumullah Khairan.



